1. Jelaskan pengertian waqaf menurut istilah ilmu tajwid!
oleh karena itu kakak kali ini akan memberikan pembahasan itu, kakak sebelumnya telah membaca dan memahami apa yang di inginkan oleh soal, sehingga kaka merasa yakin jika artikel yang kakak berikan ini dapat memberikan nilai yang memuaskan bagi temen- temen.
Baca juga:
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. Jelaskan pengertian waqaf menurut istilah ilmu tajwid!
2. Jelaskan kandungan Q.S.al-Hujurat/49:13!
3. Sebut dan jelaskan 3 macam waqaf jaiz!
4. Sebutkan masing-masing dua contoh toleransi di lingkungan rumahdan lingkungan sekolah!
5. Jelaskan akibat negatif tidak adanya sikap toleransi dan menghargaiperbedaan dalam masyarakat!au adat istiadat yang dilakukan turun temurun olehmasyarakat, dan di dalamnya mengandung ajaran-ajaran Islam . . . .
Jawaban Esay.
1. Pengertian waqaf menurut istilah ilmu tajwid.
2. Makna adalah kita diajarkan untuk tidakmembeda-bedakan orang lain berdasarkan kekayaan, warnakulit, ras, suku bangsa, dan perbedaan !sik lainnya. Akan tetapikita diajarkan untuk menjadi orang yang mulia di sisi Allah Swt.berdasarkan ketakwaan kita. Kita juga diperintahkan untuk salingmengenal berbagai jenis dan karakter manusia agar mampumemahami kelebihan dan kekurangan masing-masing.
3. Macam waqaf jaiz adalah Ketika membaca al-Qur’ān menemukantanda waqaf jaiz, maka boleh berhenti (waqaf) atau meneruskanbacaan (washal). Namun, ada yang diutamakan waqaf (berhenti) danada yang lebih diutamakan untuk washal (terus). Oleh karena itu,waqaf jaiz ini sendiri dibagi menjadi macam, yaitu: Jaiz Ka! ketikapembaca al-Qur’ān menemukan waqaf ini maka boleh waqaf danboleh washal (diteruskan), namun lebih diutamakan untuk waqaf(berhenti). Tandanya waqafnya adalah , Jaiz Tasawi ketikapembaca al-Qur’ān menemukan waqaf ini (Jaiz tasawi), maka bolehwaqaf (berhenti) maupun washal (diteruskan), keduanya hukumnyasama, tidak ada yang lebih utama.Tanda waqafnya adalah danJaiz Hasan ketika pembaca al-Qur’ān menemukan waqaf ini makaboleh dibaca waqaf (berhenti) maupun washal (diteruskan), tetapimembaca washal lebih utama. Tanda waqafnya adalah
4 lingkungn rumah
*menghargai aktivitas agama lain dirumahnya
* senantiasa rukun dg tetanggalingkungan sekolah
*tidkmenganggu proses ibdah agma lain
5 masyarkat ridak akan menghormati peebedaan dan ridk terciptmya kerukunan
Untuk sampai pada pernyataan-pernyataan seperti itu, EJ EBMBN UFLT QFSTVBTJ EJTBKJLBO QVMB TFKVNMBI QFOEBQBU EBO GBLUBJ rVOHTJOZB untuk lebih meyakinkan pembaca sebelum mereka memperoleh bujukan- bujukan. Perhatikan contoh berikut. Pendapat Fakta 1. Kita memang belum bisa terbuka membicarakan soal dan kesehatan reproduksi. 1. Lewat situs-situs tertentu di internet, beragam informasi yang kita butuhkan bisa kita dapatkan. 2. Kita bisa bertanggung jawab atas pilihan kita tadi sehingga tidak akan menyesal di kemudian hari. 2. Dari sepuluh itu, salah satunya adalah mendapatkan informasi yang tepat meng
enai reproduksi remaja. Untuk menjadikan pembaca lebih terbujuk, penulis mengunakan kata ganti kita. Dengan kata itu, menjadikan tidak ada pembeda antara dirinya dengan para pembaca; seolah-olah kepentingan pembaca juga sama-sama merupakan kepentingan penulis. Dengan demikian, daya bujuknya akan lebih kuat. Kaidah-kaidah kebahasaan lainnya yang menandai teks persuasi sebagai berikut. 1) Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas. Berkaitan dengan permasalahan remaja, digunakan kata- kata yang relevan dengan masalah itu, seperti teknologi internet, reproduksi, aborsi. 2) Menggunakan kata-kata penghu
bung yang argumentatif. Misalnya, jika, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu. Dalam teks persuasi lainnya, banyak juga yang di dalamnya digunakan kata-kata kerja mental, seperti diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, menyimpulkan. Ada pula yang menggunakan kata-kata perujukan, seperti berdasarkan data..., merujuk pada pendapat..... Pernyataan-pernyataan seperti itu digunakan untuk lebih meyakinkan dan memperkuat bujukan yang digunakan penulis sebelum ataupun sesudahnya. 190 Kelas VIII SMP/MTs Kegiatan 7.6 A. 1. Amatilah kembali teks yang berkenaan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda di depan secara berkelompok. 2. Buktikan aspek kebahasaannya bahwa teks tersebut tergolong ke dalam jenis teks persuasi! 3. Catatlah aspek-aspek kebahasannya itu ke dalam tabel berikut! 4. Kemudian, rumuskanlah simpulanmu tentang ciri teks tersebut berdasarkan aspek-aspe
k kebahasaannya itu! Aspek Kebahasaan Hasil Pengamatan a. Bujukan, ajakan b. Pendapat DJ rBLUB d. Kata teknis (istilah) e. Konjungsi kausalitas f. Kata kerja mental g. Kata perujukan Simpulan ..... B. 1. Bacalah teks persuasi dari sumber lain! 2. Secara berkelompok, lakukanlah penelaahan terhadap kaidah kebahasaan teks tersebut! a. Bagaimanakah kaidah-kaidah kebahasaan yang dominan di dalam teks tersebut? b. Apakah kaidah-kaidahnya itu sama dengan yang ada pada teks persuasi berjudul "Internet dan HAKI? 191 Kelas VIII SMP/MTs Bab 7 Bahasa Indonesi
a Judul teks : . . . . Sumber : . . . . Hasil Penelahaan Penelaahan (a) Penelaahan (b) 3. Presentasikan pendapat kelompokmu itu di depan kelompok lainnya untuk mendapatkan tanggapan-tanggapan berdasarkan kelengkapan, ketepatan, dan kejelasan penyampaiannya. Kelompok Aspek yang Ditanggapi Isi Tanggapan a) . . . . 1) Kelengkapan 2) Ketepatan 3) Kejelasan b) . . . . 1) Kelengkapan 2) Ketepatan 3) Kejelasan c) Dst. Tugas Individu A. Bacalah teks persuasi lain! B. Dari teks tersebut, catatlah kalimat-kalimat yang menggunakan kata penghubung bermakna tujuan dan hubungan waktu! C. Sajikanlah hasil kegiatan membacamu itu dalam format laporan seperti berikut! 192 Kelas VIII SMP/MTs Judul teks : .... Sumber : .... 1. Hubungan tujuan 2. Hubungan waktu D. Menulis Teks Persuasi S
etelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: Menyajikan teks persuasi secara tulis dan lisan dengan memperhatikan daya tarik isi, struktur, dan kaidah kebahasaannya 1. Penyiapan Bujukan, Ajakan Sesuai dengan karakteristik teks persuatif, yakni sebagai teks yang berisi bujukan atau ajakan. Langkah pertama yang harus dilakukan dalam penulisannya adalah menyiapkan sejumlah bujukan ataupun ajakan. Hal inilah yang juga berfungsi sebagai tema utamanya. Contoh bujukan: a. Mari, belajar dengan baik. b. Ayo, kita pergi berwisata. c. Sayangilah orang tuamu. Akan tetapi, bisakah orang lain mau mengikuti bujukan-bujukan itu? Itulah persoalan penting yang harus kita pikirkan ketika menulis teks persuasif. Pada umumnya seseorang bisa mengikuti suatu bujukan apabila dalam dirinya sudah tertanam kepercayaan. Oleh karena itu, siapkan pula sejumlah fakta dan pendapat yang bisa mendorong orang lain untuk melakukan sesuai dengan harapan kita. Perhatikan kembali teks berikut! Sejak terjadinya bencana gempa bumi dan gelombang tsunami itu sering kali bencana tersebut dijadikan sarana untuk memungut uang dari masyarakat. Banyak organisasi atau kelompok orang tak bertanggung jawab. Mereka meminta sumbangan u
ntuk korban bencana tersebut. Mereka beroperasi di atas bus kota, lampu merah, dan pinggir-pinggir jalan lainnya yang mengatasnamakan dinas sosial. Oleh karena itu, masyarakat harus berhati-hati terhadap ulah oknum tersebut. Kami tidak pernah meminta sumbangan dengan cara-cara seperti itu. 193 Kelas VIII SMP/MTs Bab 7 Bahasa Indonesia Sebelum penulis menyampaikan bujukannya. Ia menyampaikan sejumlah GBLUB ZBOH CJTB NFZBLJOLBO QFNCBDBJ rBLUB JUV NFNBOH IBSVT UFSQJMJIH ZBLOJ berupa sesatu yang sudah dikenali sekaligus memberikan efek psikologis bagi pem
baca, yang mungkin berupa rasa takut, marah, kecewa, dan seterusnya. Adapun fakta yang disajikan dalam teks di atas berefek pada timbulnya amarah, paling tidak rasa kesal. Selanjutnya, pembaca mengiyakan dan bisa mengikuti bujukan yang kita sampaikan. Kegiatan 7.7 Baca kembali kedua teks di bawah ini. Tindakan apa yang diharapkan penulis NBTJOHINBTJOH DVQMJLBO UFLT UFSTFCVU EBSJ QFNCBDBOZBj lEBLBI GBLUBKQFOEBQBU di dalamnya yang memperkuat bujukan itu? 1. Betapa sulitnya seorang pecandu rokok untuk menghentikan kebiasaan merokoknya. Seberapa mahal pun harga rokok tidak dapat menghentikan mereka. Misalnya, di M
alaysia, harga 20 batang rokok dapat setara dengan lima persen pendapatan buruh kasar. Di Shanghai, Cina, petani dan perokok menghabiskan uang untuk membeli rokok lebih banyak daripada yang dipakai untuk membeli gandum, daging, dan buah-buah sebagai kebutuhan utama mereka. Hentikan merokok sebelum candu rokok melekat pada diri Anda. 2. Tokoh kartun Shincan dianggap tidak dapat dijadikan model yang baik untuk anak-anak. Banyak protes yang ditujukan kepadanya m
elalui surat pembaca di berbagai media cetak. Protes sebagian besar dilakukan oleh ibu- ibu. Mereka menyatakan bahwa Shincan mempunyai kelakuan negatif yang tenyata banyak diikuti oleh anak-anak. Tokoh Shincan memang mempunyai karakter sebagai penebar virus yang berbahaya. Harapan Penulis Fakta/Pendapat yang Disajikan 194 Kelas VIII SMP/MTs 2. Memperhatikan Struktur dan Kaidah Teks Persuasi Perhatikanlah teks berikut! Belajarlah dengan tata cara yang baik, yaitu, berdoalah sebelum belajar dengan niat tulus akan belajar sungguh-sungguh. Pusatkan pikiran ketika belajar. Ketika kamu mulai merasa jenuh, berhentilah sejenak untuk menenangkan otak, bisa dengan nonton televisi (minimal 10 menit), berdiri, duduk rileks, berjalan mengelilingi ruangan, atau jug
a menggerak-gerakkan badan. Setelah itu, belajarlah kembali dengan tenang. Dilihat dari isinya, teks tersebut menyampaikan bujukan-bujukan. Hal itu tampak pada kata-kata berikut: belajarlah, pusatkan perhatian, berhentilah, belajarlah. Dengan karakteristiknya seperti demikian, teks tersebut tergolong ke dalam bentuk persuasi. Untuk menulis teks seperti itu, terebih dahulu kita harus menentukan temanya, yakni berupa bujukan utama yang hendak disampaikan kepada QFNCBDBKQFOEFOHBSJ yFNVEJBOH NFNCVBU QFSJODJBOIQFSJODJBOOZBJ 4FQFSUJ ZBOH
tampak pada contoh di atas, topik dan perincian-perinciannya adalah sebagai berikut. Tema Ajakan belajar dengan baik. Perincian Berdoa sebelum belajar. Memusatkan pikiran. Menenangkan otak. Menonton televisi. Berdiri Duduk rileks Mengelilingi ruangan. Menggerak-gerakkan badan. Berikut contoh teks persuasif lain. Pasien yang berobat dan dirawat inap di Rumah Sakit Daya tidak dilayani dengan ramah. Dokter yang seharusnya rutin memeriksa kondisi pasien sering tidak tepat waktu. Para perawat yang merawat pasien tidak berwajah ramah. rBTJMJUBT EBO QFSBMBUBO ZBOH EJNJMJLJ UJEBL MFOHLBQ TFIJOHHB CBOZBL QBTJFO ZBOH berpindah ke rumah sakit lain. Oleh karena itulah, pasien yang akan masuk ke Rumah Sakit Daya hendaknya b
erpikir sebelum meutuskan untuk berobat di rumah sakit tersebut. 195 Kelas VIII SMP/MTs Bab 7 Bahasa Indonesia Teks tersebut berbeda dengan teks sebelumnya yang semua kalimatnya berupa CVKVLBOJ nPOUPI LFEVB EJBXBMJ EFOHBO GBLUBKQFOEBQBUIQFOEBQBUJ rVOHTJOZB memperkuat bujukan yang akan disampaikan pada bagian akhir. Tanpa didahului fakta atupun pendapat-pendapat itu, sepertinya pembaca sulit terpengaruh. rBLUBK 1FOEBQBU a. Pasien yang berobat dan dirawat inap di Rumah Sakit Daya tidak dilayani dengan ramah. b. Dokter yang seharusnya rutin memeriksa kondisi pasien sering tidak tepat waktu. c. Para perawat yang merawat pasien tidak berwajah ramah. EJ rBTJMJUBT EBO QFSBMBUBO ZBOH dimiliki tidak lengkap sehingga banyak pasien yang berpindah ke rumah sakit lain. Bujukan Pasien yang akan masuk ke Rumah Sakit Daya hendaknya berpikir sebelum memutuskan untuk bero
bat di rumah sakit tersebut. 196 Kelas VIII SMP/MTs Langkah-Langkah Penyusunan Teks Persuasi Kegiatan 7.8 A. Buatlah teks persuasif dengan langkah-langkah sebagai berikut! 1. Menentukan tema atau bujukan utamanya. 2. Mencatat perincian-perincian yang mengarahkan pada ajakan itu yang CFSVQB QFOEBQBUKGBLUBJ 3. Menyusun pendapat, fakta, dan rumusan ajakan sesuai dengan struktur teks persuatif sebagai berikut. Struktur Teks Persuasif Perincian a. Pengenalan isi (tema) b. Rangkaian argumen AQFOEBQBUKGBLUBC c. Pernyataan ajakan 4. Mengembangkan kerangka tersebut menjadi teks persuasi yang lengkap dengan memperhatikan kaidah kebahasaannya. B. Lakukanlah silang baca dengan salah seorang teman untuk saling memberikan koreksi (penyuntingan) berdasarkan daya tarik isi, ketepatan struktur, kebakuan kaidah kebahasaan, serta ketepatan ejaan dan tanda bacanya. 197 Kelas VIII SMP/MTs Bab 7 Bahasa Indonesia Aspek Penyuntingan Komentar Teman a. Daya tarik isi b. Ketepatan struktur c. Kebakuan kaidah kebahasaan EJ yFUFQBUBO FKBBOKUBOEB baca Aku Bisa Lengkapilah tabel di bawah ini d
engan benar sesuai dengan tingkat penguasaanmu terhadap materi-materi dalam bab ini! Pokok Bahasan Tingkat Penguasaan A B C D 1. Mampu menentukan isi teks persuasi dengan benar. 2. Mampu menyimpulkan isi teks persuasi dengan logis. 3. Mampu menelaah struktur dan kaidah- kaidah berita secara jelas 4. Mampu menulis teks persuasi dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaannya yang benar. Keterangan: A = sangat dikuasai B = dikuasai 198 Kelas VIII SMP/MTs C = cukup dikuasai D = tidak dikuasai Apabila masih ada pokok bahasan yang belum kamu kuasai, pelajarilah kembali dengan lebih baik. Bertanyalah kepada guru, orang tua, ataupun kepada teman tentang materi-materi teks persuasi itu. Akan lebih baik, apabila kamu membaca berbagai sumber untuk lebih meningkatkan penguasaanmu pada materi lainnya. Terapkanlah penguasaanmu te
ntang persuasi dalam kehidupan sehari-hari secara tepat! 199 Kelas VIII SMP/MTs Bab 8 Bahasa Indonesia Bab 8 Drama-Drama Kehidupan (Sumber: Dokumentasi Penulis) Seorang anak perempuan duduk memalingkan muka; ada rasa kesal di batinnya. Sang kakak tidak peduli dengan perasaan adiknya itu. Ia tetap di dalam lamunan dan khayalnya; entah mengkhayalkan tentang apa. Peristiwa-peristiwa seperti itu sering kita saksikan. Bahkan, mungkin pula kita mengalami sendiri. Peristiwa itu terjadi dengan tidak sengaja. Jarang terpikirkan untuk sengaja sedih, sengaja marah, sengaja bahagia dan sengaja mengalami kecelakaan. Dalam kehidupan sehari-hari, pada umumnya peristiwa- peristiwa itu berlangsung secara alamiah, tak terencanakan. Akan tetapi, tidak dalam permainan drama. Peristiwa-peristiwa itu disengaja, direka-reka. Namun, diusahakan tampak berlangsung secara alamiah. Percakapan antartokoh ditata dan direkayasa sedemikian rupa, tetapi
Posting Komentar untuk "1. Jelaskan pengertian waqaf menurut istilah ilmu tajwid!"
Berkomentarlah sesuai dengan topik bahasan.